Thursday, October 19, 2017

SEJARAH TAEKWONDO - ZAMAN PERTENGAHAN

Semasa pemerintahan Dinasti Koryo ( 918 sampai 1392 Masehi ) yang mana penyatuan Semenanjung Korea setelah Shilla, Taekkyon berkembang sangat sistematik dan merupakan ujian penting untuk ketenteraan. Teknik Taekkyon tumbuh menjadi senjata yang efektif untuk membunuh. Pada permulaan Dinasti Koryo, kemampuan seni bela diri menjadi klesfikasi untuk merekrut seseorang ketenteraan kerana kerajaan memerlukan kemampuan pertahanan yang kuat setelah penaklukan seluruh semenanjung Korea. Kemampuan dalam bela diri Taekkyon sangat menentukan pangkat seseorang dalam ketenteraan. Raja-raja pada Dinasti Koryo sangat tertarik pada kontek Taekkyon yang disebut "Subakhui", yang popular juga pada pandangan masyarakat dan dijadikan asas kepada merekrut seseorang tentera sehinggalah pada akhir pemerintahan Dinasti Koryo yang memperkenalkan penggunaan senjata api sebagai alat baru pertahanan negara.



Pada masa moden Korea , saat Dinasti Chosun ( Yi ) pada tahun 1392 sampai 1910, Kerajaan Korea dan zaman penjajahan Jepun sehingga tahun 1945, Subakhui dan Taekkyon, sebutan Taekwondo pada ketika itu mengalami kemunduran dan tidak mendapat sokongan dari pemerintah yang memodernisasi tenteranya dengan penggunaan senjata api. Dinasti Yi yang didirikan dalam ideologi Konfusius, lebih mementingkan kegiatan kebudayaan daripada seni bela diri. Kemudian, Raja Jungjo setelah digantikan oleh Jepun pada tahun 1952, pemerintah kerajaan membangun kembali pertahanan yang kuat dengan memperkuat latihan ketenteraan dan mempraktik seni bela diri. 

Sehubungan dengan ini, sebuah buku diterbitkan tentang ilustrasi seni bela diri yang diberi judul Muyedobo - Tonji, yang memuat gambar-gambar dan ilustrasi yang mirip, menyerupai bentuk, sikap ( Poomse ) dan gerakan dasar ( Basic Movement ) Taekwondo sekarang, tetapi hal ini tak dapat dapat dibuat perbandingan dengan teakwondo yang ada pada hari ini yang telah dimodernisasi dengan penelitian yang berdasarkan ilmu pengetahuan moden ( Scientific Studies). Akan tetapi, saat penjajahan Jepun semua kesenian rakyat dilarang termasuk Taekkyon, bertujuan untuk menekan rakyat Korea. Seni bela diri Taekkyon hanya diajarkan secara sembunyi oleh para master bela diri sehingga kemerdekaan pada tahun 1945.

No comments:

Post a Comment

Protected by Copyscape Plagiarism Software